Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional (TanNas) adalah segala
usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
JENIS-JENIS
PERTAHANAN:
1)
Pertahanan Militer,
untuk
menghadapi ancaman militer, dan
2)
Pertahanan NonMiliter/Nirmiliter, untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
KOMPONEN
PERTAHANAN
Di
Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh
"komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem
Pertahanan Negara dalam menghadapi
ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan
sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi
dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
1) Komponen utama
"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk melaksanakan
tugas tugas pertahanan.
2)
Komponen cadangan
"Komponen
cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional"
yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui
mobilisasi guna
memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. "Sumber daya nasional"
terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan.
Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri dari
sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup
berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana
dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur
perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi.
3)
Komponen pendukung
"Komponen
pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
Komponen
pendukung terdiri dari 5 segmen :
a)
Para militer
§ Polisi (Brimob dan Polri)
§ Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol
PP)
§ Perlindungan
masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan
pertahanan sipil (Hansip)
§ Satuan
pengamanan (Satpam)
§ Resimen
Mahasiwa (Menwa)
§ Organisasi
kepemudaan
§ Organisasi bela diri
§ Satuan tugas
(Satgas) partai
b) Tenaga
ahli/profesi
Sumber daya manusia sesuai keahlian
atau berdasarkan profesi.
c) Industri
Semua industri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan
utama dan kekuatan cadangan dalam menghadapi ancaman.
d) Sumber daya
alam/buatan dan sarana prasarana
Sumber Daya Alam adalah
potensi yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dalam wujud asalnya
dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara.
Sumber Daya
Buatan adalah
sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan
pertahanan negara
Sarana dan prasarana nasional adalah hasil budi daya manusia
yang dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan negara
dalam rangka mendukung kepentingan nasional.
e) Sumber daya
manusia
Sumber Daya
Manusia adalah
warga negara yang secara psikis dan fisik dapat dibina dan disiapkan
kemampuannya untuk mendukung komponen kekuatan pertahanan keamanan negara.
ASAS-ASAS
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah
tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara,
yang terdiri dari:
1) Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan
maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun karena dalam
kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai
merupakan tolak ukur Ketahanan Nasional.
2) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3)
Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
a) Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat,
dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian
yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang
ulet dan tangguh.
b) Mawas ke Luar
Mawas
ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi
dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi
dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4)
Asas
Kekeluargaan
Asas
kekeluargaan harus saling toleransi terhadap berbagai perbedaan agar tidak
berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1)
Mandiri
2)
Dinamis
3)
Wibawa
4)
Konsultasi
dan Kerjasama
UPAYA MEWUJUDKAN KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL
a)
Berkomunikasi /
bersosialisasi
Dengan adanya
komunikasi, maka akan terciptanya hubungan timbal balik antara individu dengan
kelompok terjalin dengan baik untuk mencapai ketahanan nasional.
b)
Mempunyai
Moral
Moral juga
sangat membantu, dengan menerapkan moral harus bisa ditanamkan di dalam diri
kita sendiri. Sehingga dalam mempertahankan ketahanan nasional,
pengaruh-pengaruh dari luar tidak dapat merusaknya.
c)
Membina
kesadaran nasional dalam pemanfaatan kekayaan nasional
Kita pun juga
harus bisa lebih pintar melihat atau membaca situasi yang terjadi di negara
kita. Maka dari itu harus adanya kesadaran diri dalam melakukan ketahanan
nasional.
d)
Mengembangkan
ilmu pengetahuan & Teknologi
Begitu juga
dengan perkembangan jaman kita, yang dikelilingi dengan teknologi. teknologi
ini yang digunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga kita dapat
menemukan suatu solusi yang tepat dan berguna di dalam ketahanan nasional.
Apabila setiap
warganegara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta peduli
terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeminilir pengaruh tersebut,
Ketahanan Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanan Nasional
memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik
dan Strategi Nasional (PolStraNas).
Sumber:
1)
Wikipedia
2)
Lemhanas. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
3)
http://gilatugas.blogspot.com/p/ketahanan-nasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar