Rabu, 18 Juni 2014

KETAHANAN NASIONAL

Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional (TanNas) adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

JENIS-JENIS PERTAHANAN:
  
1)      Pertahanan Militer, untuk menghadapi ancaman militer, dan
2)      Pertahanan NonMiliter/Nirmiliter, untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.


KOMPONEN PERTAHANAN        
Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia  sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter  menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
1)      Komponen utama      
"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas tugas pertahanan.

2)      Komponen cadangan   
"Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. "Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi   dan didemobilisasi  terdiri dari sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi.

3)      Komponen pendukung      
"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik. 

Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :

a)      Para militer
§  Polisi (Brimob dan Polri)
§  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
§  Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil  (Hansip)
§  Satuan pengamanan (Satpam)
§  Resimen Mahasiwa  (Menwa)
§  Organisasi kepemudaan
§  Organisasi bela diri
§  Satuan tugas (Satgas) partai

b)     Tenaga ahli/profesi       
Sumber daya manusia sesuai keahlian atau berdasarkan profesi.

c)      Industri
Semua industri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan utama dan kekuatan cadangan dalam menghadapi ancaman.

d)     Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana   
Sumber Daya Alam adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara.
Sumber Daya Buatan adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan pertahanan negara
Sarana dan prasarana nasional adalah hasil budi daya manusia yang dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan negara dalam rangka mendukung kepentingan nasional.

e)      Sumber daya manusia     
Sumber Daya Manusia adalah warga negara yang secara psikis dan fisik dapat dibina dan disiapkan kemampuannya untuk mendukung komponen kekuatan pertahanan keamanan negara.


ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari:

1)      Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun karena dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolak ukur Ketahanan Nasional.

2)      Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
                            
3)      Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar

a)  Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.

b)  Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

4)      Asas Kekeluargaan
    Asas kekeluargaan harus saling toleransi terhadap berbagai perbedaan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.


SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1)      Mandiri
2)      Dinamis
3)      Wibawa
4)      Konsultasi dan Kerjasama


UPAYA MEWUJUDKAN KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL

a)      Berkomunikasi / bersosialisasi
Dengan adanya komunikasi, maka akan terciptanya hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok terjalin dengan baik untuk mencapai ketahanan  nasional.

b)     Mempunyai Moral 
Moral juga sangat membantu, dengan menerapkan moral harus bisa ditanamkan di dalam diri kita sendiri. Sehingga dalam mempertahankan ketahanan nasional, pengaruh-pengaruh dari luar tidak dapat merusaknya.

c)      Membina kesadaran nasional dalam pemanfaatan kekayaan nasional 
Kita pun juga harus bisa lebih pintar melihat atau membaca situasi yang terjadi di negara kita. Maka dari itu harus adanya kesadaran diri dalam melakukan ketahanan nasional.

d)     Mengembangkan ilmu pengetahuan & Teknologi
Begitu juga dengan perkembangan jaman kita, yang dikelilingi dengan teknologi. teknologi ini yang digunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga kita dapat menemukan suatu solusi yang tepat dan berguna di dalam ketahanan nasional.

Apabila setiap warganegara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeminilir pengaruh tersebut, Ketahanan Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanan Nasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (PolStraNas).


Sumber:

1)      Wikipedia
2)      Lemhanas. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

3)      http://gilatugas.blogspot.com/p/ketahanan-nasional.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar