Ilmu alamiah dan
teknologi sangat erat hubungannya dalam kehidupan manusia. Menurut Kuslan Stone menyebutkan bahwa ilmu alamiah adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk
mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu
dalam rangka mencari penjelasan mengenai gejala-gejala alam.
Sedangkan teknologi merupakan
percobaan untuk mengembangkan ilmu alamiah tersebut untuk menciptakan sebuah
alat atau mesin penemuan baru.
1. PERANAN DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan
secara langsung dari cahaya matahari.
* Tenaga Angin
Dampak teknologi yang kurang baik dari handphone dan menurunkan kualitas belajar dalam bidang kesehatan.
Teknologi telah memengaruhi
masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat,
teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa
kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses
teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut
pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan
lingkungannya
Berikut peranan
dan dampak dari ilmu alamiah dan teknologi :
1. PERANAN DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
A. Peranan Ilmu Alamiah
* Energi panas bumi
Energi panas
bumi berasal dari peluruhan
radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari
dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan bumi.
Ada tiga cara
pemanfaatan panas bumi :
·
Sebagai tenaga pembangkit
listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
·
Sebagai sumber panas yang
dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
·
Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi
* Energi surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan
secara langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya
dapat digunakan untuk :
·
Menghasilkan listrik
menggunakan sel surya
·
Menghasilkan listrik menggunakan menara
surya
·
Memanaskan gedung secara
langsung
·
Memanaskan gedung melalui pompa panas
·
Memanaskan makanan menggunakan oven
surya
* Tenaga Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi
(udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun
energi listrik. Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan
angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut. Wilayah
dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran
tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun "ladang angin".
* Tenaga air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air memiliki
massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air yang lambat mampu
diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk mendapatkan
energi dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah massa
air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan dalam bentuk :
· Bendungan pembangkit
listrik. Yang terbesar adalah Three
Gorges dam di China.
· Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala
100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber
air.
· Run-of-the-river yang
dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan
reservoir air yang besar.
* Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara,
dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar
yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan,
seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber
energi terbaharui. Biasanya biomassa dibakar untuk melepas energi
kimia yang tersimpan di dalamnya,
pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct
ethanol fuel cell).
Biomassa
dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar
jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya.
Biomassa berbentuk
biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi
tertentu.
B. Peranan Teknologi
a. Teknologi
sebagai barang buatan.
Tidak ada
manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada
diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan
yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan
tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya
belum terpikirkan.
b. Teknologi
sebagai kegiatan manusia
Kegiatan
manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu
merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
c. Teknologi
sebagai kumpulan pengetahuan
Kegiatan
membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan
ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan
yang didapat manusia dari berbagai sumber.
d. Teknologi
sebagai kebulatan sistem
Pembahasan
yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu
sistem. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan sistem itu sendiri.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan
yang membentuk atau mengubah kebudayaan.
Selain itu, teknologi adalah terapan
matematika, sains, dan berbagai seni untuk
faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah
bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama
manusia, dan sebagai hasilnya telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan
baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang
kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa
aspek kerja keras teknologis.
2. DAMPAK DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
Beberapa
sistem ekstrasi energi menghasilkan masalah lingkungan,
seperti :
a. Hancurnya
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir bisa menyebabkan kebakaran, kematian, kanker, cacat, dan pertumbuhan gen terhambat.
b. Bendungan air pembangkit listrik dapat
menciptakan penghalang bagi migrasi ikan,
masalah serius di bagian barat laut pasifik
yang telah mengurangi populasi ikan salmon.
c. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan
polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun
karbon yang dilepaskan ke atmosfer ini dapat diserap kembali jika organisme
penghasil biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.
Dampak teknologi yang kurang baik dari handphone dan menurunkan kualitas belajar dalam bidang kesehatan.
a. Radiasi
Sejumlah penelitian yang dilakuan
menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia.
Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh
buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30
persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan
kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler
terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli
mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu
ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”
b. Gangguan Reproduksi
Seperti sebuah mitos, tetapi ada
sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada
kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis,
Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada
sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria
menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma
mereka.
c. Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam waktu lama
dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka
yang sama sekali tak menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan ilmuwan
Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology
menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi
sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini
melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari
normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor
pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat
telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana
ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver
Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
- Wikipedia
- http://anca45-kumpulan-makalah.blogspot.com/2011/12/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html
sudah disisipkan di pojok kiri blog saya
BalasHapus